Selasa, 01 Maret 2016

09.39

Agen Poker Online - Rencana Gubernur DKI Jakarta untuk membongkar kawasan Kalijodoh menjadi Ruang Terbuka Hijau akhirnya terealisasi juga.



Pembongkaran kawasan lampu merah Kalijodo, di bantaran kali Angke, Jakarta, berlangsung lancar tanpa perlawanan sama sekali.

Pembongkaran yang berlangsung sejak pagi, dikawal oleh ratusan petugas polisi, mengantisipasi kemungkinan perlawanan para penghuni kawasan itu yang sempat beredar kabar sebelumnya.


Saat Gubernur Jakarta mulai mengumumkan rencana penggusuran Kalijodo, sempat muncul ketegangan tinggi, setelah penentangan keras disuarakan oleh para penghuni dan pengelola bar serta rumah-rumah pelesiran Kalijodo. 

Ia ingin mengembalikan kawasan seluas 1,5 hektar itu menjadi kawasan hijau sebagaimana peruntukkannya yang telah tertulis dalam Peraturan Undang-Undang .

Berbeda dengan penggusuran kawasan lampu merah di kota-kota lain, penggusuran Kalijodo juga banyak ditentang oleh banyak politikus, dengan berbagai argumentasi mereka.


Biasanya jika ada penggusuran yang dilakukan berkaitan dengan hal-hal yang bertentangan dengan hukum, maka banyak politisi, partai maupun organisasi massa yang menyambutnya.

Akan tetapi berbeda halnya dengan penggusuran di Kawasan Kalijodoh tersebut, banyak dari mereka yang menentang, bahkan ada yang secara gamblang menunjukkan dukungannya agar kawasan tersebut tidak digusur, padahal sudah mengetahui jika bertentangan dengan hukum yang berlaku.

Salah satu tokoh Kalijodo yang dikenal sebagai penguasa kawasan lampu merah itu, Daeng Aziz, bahkan menyewa pengacara Razman Arif Nasution, bekas pengacara Wakil Kapolri Budi Gunawan untuk melawan rencana pembongkaran, termasuk menggugat ke PTUN.


Sejumlah politisi juga sangat gencar mengecam Gubernur Basuki Tjahaja Purnama lewat media sosial, termasuk Andy Arief, Ketua Bidang Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum Partai Demokrat lewat akunnya @AndiArief_AA.

Namun memang, setelah menjelang hari-hari tenggat waktu, polisi menangkap Daeng Aziz, yang dianggap sang penguasa Kalijodo paling kuat, sehingga perlawanan di Kalijodo pun melemah.


Kawasan Kalijodo sejak beberapa hari yang lalu memang terlihat sudah tidak ada aktivitas yang dilakukan oleh warga.

Banyak warga mengaku kepada BBC Indonesia, sudah membongkar sendiri bangunan mereka. Dan memang, sejak beberapa hari terakhir, BBC Indonesia menyaksikan sejumlah warga memindahkan barang-barang mereka dan mengungsi.