Rabu, 02 Maret 2016

13.32
1

Agen Poker Online - Ada banyak hal di dunia ini yang terkadang tidak bisa dijelaskan dengan nalar akal pikiran manusia. Seperti misteri-misteri berikut ini yang sampai saat ini pun masih belum bisa terpecahkan.


1. Sinyal WOW!


Pada malam musim panas 1977, Jerry Ehman, relawan Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) merekam ‘bukti’ peradaban di luar Bumi.

Ehman yang sedang memindai gelombang radio dari luar angkasa akhirnya menemukan apa yang ia cari. Sinyal sepanjang 72 detik tersebut adalah yang terpanjang yang mampu ditangkap oleh perangkatnya. 

Diduga sinyal tersebut berasal dari tempat yang jaraknya 120 tahun cahaya dari Bumi, tepatnya di rasi Sagitarius dekat bintang bernama Tau Sagitarii.

Ehman menuliskan kata ‘Wow!’ pada cetakan asli sinyal tersebut sehingga sampai saat ini misteri tersebut dinamakan “Misteri Sinyal Wow!”. Para peneliti lain mencoba untuk mencari kembali sinyal tersebut, tetapi tidak pernah berhasil.


2. Harta Karun Pulau Oak


Kisah harta karun biasanya sering berkaitan dengan berbagai manuskrip rahasia dan jebakan. Tapi salah satu misteri harta yang paling abadi sepanjang masa datang dari sebuah pulau kecil di lepas pantai Nova Scotia, Kanada. Di Pulau Oak.

Pulau itu menjadi rumah dari ‘Money Pit’ atau ‘lubang uang’, berupa konstruksi rumit yang ditemukan seorang remaja 16 tahun bernama Daniel MC Ginnis pada tahun 1795 yang diyakini berisi harta karun.

Beberapa percobaan untuk mengambil harta karun dari Pulau Oak selama 200 tahun pernah melongsorkan pulau ini dan dibanjiri dengan air laut.Kritikus percaya bahwa sebenarnya tidak ada harta karun di dalam ‘money pit’, hanya sebuah lubang yang dalam.

Beberapa karya fiksi telah diluncurkan berdasarkan lubang uang itu, termasuk “The Money Pit Mystery”, Riptide, dan The Hand of Robin Squires.

Pada tahun 2007, pulau ini berhasil masuk ke Maritime Museum of the Atlantic, yang menunjukkan banyak artifak dari bermacam-macam era pencarian harta karun.


3. Wabah ‘Menari Liar’


Jauh sebelum festival musik dan demam menari merebak, sebuah wabah aneh menyebar pada tahun 1518, The Dancing Plague atau wabah menari. sangat terdengar fiksi, tapi ini nyata.

Pada musim panas tahun itu, di kota Strasbourg, seorang perempuan bernama Frau Troffea menari liar di jalanan. Dari siang ke malam hingga pagi menjelang, ia masih menari.

Dalam seminggu, 34 orang lainnya mengikuti gerakannya, menari tanpa berhenti seperti kesurupan, tanpa diketahui penyebabnya.

Dalam waktu sebulan, jumlah penari meningkat hingga 400 orang. Tokoh-tokoh agama dipanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sama halnya dengan dokter-dokter yang diminta mencari solusi.

Sementara itu, mereka menari semakin liar. Sejumlah penari mulai sakit bahkan tewas akibat kelelahan, stroke, atau serangan jantung.

Banyak teori yang diajukan soal penyebab peristiwa aneh itu, termasuk keracunan, epilepsi, tifus, penyakit psikogenik massal, dan bahkan ritual ilmu hitam. Namun, hingga saat ini misteri itu tetap belum terpecahkan.


4. Manuskrip Voynich


Sebuah naskah dari akhir Abad Pertengahan tersimpan di perpustakaan buku-buku langka di Yale University. Penulisan rapat namun cermat dan dilengkapi ilustrasi berwarna seperti bunga bermahkota besar yang tak serupa dengan tanaman apapun di Bumi, sampai gambaran kosmologi dan astrologi.

Ada lagi gambar aneh seperti perempuan-perempuan telanjang dengan perut besar, berada dalam benda mirip tong atau seperti sedang mandi dalam wadah mirip kolam kecil, menyimpan banyak misteri didalamnya.

Namun, yang paling aneh dari naskah ini adalah, tak ada seorang pun yang bisa memastikan apa tujuan sebenarnya pembuatan manuskrip ini. Huruf yang tertera di dalamnya adalah aksara `alien’ yang membingungkan para ahli kriptologi, sejarahwan, dan para pecinta buku selama berabad-abad. Tak ayal, Manuskrip Voynich dinobatkan sebagai buku paling misterius di muka Bumi.

Sejarah mengungkapkan, buku itu diserahkan oleh para Yesuit Italia dari Villa Mondragone kepada Wilfrid Voynich, seorang pedagang buku antik di awal Abad ke-20, demi untuk membiayai renovasi lembaga pendidikan mereka. Kala itu pun tak ada yang memahami maksud buku tersebut.

Voynich menerima daftar pemilik manuskrip itu yang mengesankan dari Abad ke-17. Ini salah satunya: “Naskah kuno itu milik Kaisar Jerman Rudolph II (1576-1612), yang membelinya seharga 600 dukat emas dan meyakini itu adalah karya Roger Bacon. Diduga Kaisar mendapatkannya dari peramal Inggris John Dee (1527-1608). Dee diyakini memiliki sejumlah manuskrip karya Bacon lainnya.”

Sudah banyak orang mencoba menerjemahkan artinya, namun tetap menjadi misteri hingga saat ini.
Bahkan, ada orang yang menduganya tipuan belaka alias hoax, dengan menuding buku itu buatan Voynich sendiri.


5. Identitas Asli Benjamin Kyle


Pada tahun 2004, seorang pria yang kini bernama Benjaman Kyle, terbangun di luar Burger King di Georgia, AS tanpa pakaian, kartu identitas serta hilang ingatan.

Ia kemudian didiagnosis dengan retrograde amnesia, tidak dapat mengingat siapa dirinya. Tapi ini bukan penyakit lupa biasa, bahkan pemerintah dan aparat pun tak bisa mengungkap identitas aslinya.

Pada tahun 2007, FBI dilibatkan, itu pun tetap tidak berhasil. Ia menjadi satu-satunya warga negara Amerika Serikat dalam sejarah yang dinyatakan hilang meski keberadaannya diketahui.


6. Antikythera Mechanism


Mekanisme Antikythera adalah nama dari sebuah artefak yang ditemukan di sebuah kapal karam dekat Yunani pada tahun 1900.

Perangkat mirip komputer analog yang diperkirakan berasal dari kebudayaan Yunani yang berkembang sekitar tahun 100 SM itu digunakan untuk menentukan benda-benda langit dengan mekanisme yang kompleks, menggunakan serangkaian roda gigi perunggu.

Mekanisme Antikythera berasal dari masa jauh sebelum manusia memiliki pemahaman modern tentang astronomi dan fisika. Artefak itu dibuat lebih dari 1.600 tahun sebelum Galileo lahir, dan lebih dari 1.700 tahun sebelum Isaac Newton terlahir ke dunia.

Yang menjadi pertanyaan banyak orang, bagaimana mungkin alat tersebut bisa dibuat, sedangkan manuisa zaman dahulu masih sangat primitif, bahkan zaman teknologi mulai ditemukan dan digunakan pertama kali dengan jarak 1.000 tahun kemudian jika dihitung dari usia dibuatnya Antikythera tersebut.


7. Kapal Hantu SS Ourang Medan


Alkisah, pada Juni 1947, 2 kapal Amerika yang sedang berada di Selat Malaka, City of Baltimore dan Silver Star, mendapat pesan dari kapal Belanda, SS Ourang Medan.

Seorang operator yang ada di sana melaporkan kematian kapten kapal dan seluruh krunya, dan akhirnya ia mengatakan. “Aku hampir mati,” kata dia mengakhiri komunikasi.

Ketika kru Silver Star berhasil menemukan Ourang Medan, kapal itu penuh dengan mayat, termasuk bangkai seekor anjing yang tergeletak di geladak. Semua dengan kondisi mata terbelalak dengan ekspresi ketakutan dan teror di wajah-wajah mereka.

Kru Silver Star juga menemukan mayat operator radio, dengan mata terbuka, tangannya masih ada di tombol pengirim morse. Anehnya, tidak ditemukan tanda-tanda luka ataupun cedera di  salah satu mayat yang ada. Awak Silver Star memutuskan untuk menarik Ourang Medan ke pelabuhan.

Namun, sebelum melaksanakan niatnya, asap muncul dari geladak. Mereka cepat-cepat kembali ke Silver Star, sebelum SS Ourang Medan meledak dan tenggelam dengan cepat.

Spekulasi bermunculan soal kejadian aneh yang menimpa Ourang Medan. Dari keracunan karbon monoksida, kargo berbahaya, sampai fenomena paranormal yang melibatkan UFO hingga makhluk halus.

Meskipun peristiwa tersebut diyakini kebenarannya oleh banyak orang, tetapi masih terdapat banyak misteri yang menyelimutinya. Sebab, meski referensi soal insiden Ourang Medan muncul di Proceedings of the Merchant Marine Council Mei 1952, juga dipublikasi oleh United States Coast Guard, pencarian dokumen resmi soal kapal itu tak pernah membuahkan hasil.


8. Gobekli Tepe


Gobekli Tepe adalah tempat ibadah yang terletak 15 km sebelah timur laut kota Urfa di Turki tenggara.

Situs yang ada di puncak pegunungan tersebut terdiri lebih dari 200 pilar, dengan tinggi 20 kaki lebih, dan beratnya lebih dari 20 ton, serta disusun dalam 20 lingkaran. Ada ukiran hewan predator di sejumlah pilar. Kuil ini dianggap sebagai kuil tertua yang pernah ada di dunia.

Gobekli Tepe dibangun lebih dari 13.000 tahun yang lalu, 8.000 tahun lebih dulu dari Stonehenge. Diperkirakan dibangun oleh manusia pemburu dan peramu yang selama ini ‘dituduh’ tak punya sistem simbolik yang kompleks, hierarki sosial, dan pembagian kerja

Bagaimana manusia neolitik yang nomaden berhasil mengatur pembagian kerja untuk menyelesaikan situs ini? Mengapa itu dibangun? Masih menjadi teka-teki hingga saat ini.

Andrew Collins dalam bukunya Gobekli Tepe: Genesis Of The Gods beranggapan bahwa orang-orang yang ikut terlibat dalam pembangunan Gobekli Tepe berasal dari budaya Swiderian.

Budaya Swiderian sangat maju termasuk di antaranya menguasai teknologi alat batu yang canggih berasal dari nenek moyang mereka. Nenek moyang Swiderian mungkin berasal dari Gravettian Timur yang berkembang antara tahun 3.000 hingga 19.000 SM yang saat ini dikenal sebagai Republik Ceko.


9. Harta Karun Konfederasi


Perang Saudara Amerika hampir berakhir pada tahun 1985. Saat tentara Uni berbaris menuju kemenangan, Menteri Keuangan Konfederasi George Trenholm melakukan upaya terakhir untuk melestarikan aset Selatan yaitu dengan cara melikuidasinya.

Sementara kekayaan sesungguhnya, emas, perak, permata, juga 4 ribu kilogram koin perak Meksiko, dibawa Presiden Jefferson Davis dan anak buahnya. Namun semua itu lenyap pada saat mereka ditangkap.

Puluhan teori telah diusulkan untuk menjelaskan misteri di balik harta yang hilang tersebut. Beberapa berpendapat bahwa emas itu didistribusikan ke pemilik perkebunan dan dikubur, menunggu hari ketika pihak Selatan akan bangkit.

Ada juga yang yakin perak-perak dikuburkan di Danville, Virginia, hingga hari ini. Yang lain mengklaim bahwa dana tersebut dipercayakan dengan masyarakat rahasia yang disebut Knights of the Golden, sehingga mereka bisa membiayai perang saudara kedua di masa depan.


10. Batu Baterai Kuno dari Baghdad


Baghdad Battery atau  batu baterai dari Baghdad saat ditemukan dengan prediksi usia lebih dari 2.000 tahun lalu, yang membuat bingung para arkeolog, juga ilmuwan.

Artefak yang ditemukan pada 1936, di sebuah makam kuno di luar Baghdad (Khujut Rabula), diduga diciptakan di wilayah Mesopotamia.

Bentuknya berupa pot tanah liat uang mengandung paku besi galvanis yang dibungkus lembaran tembaga. Para arkeolog berteori, cairan asam kemungkinan sejenis jeruk atau lemon yang ada di dalamnya digunakan untuk menghasilkan arus listrik di dalam tabung. Secara teoritis, itu memang bisa disebut sebagai baterai.

Jika benar demikian, pembuat artefak tersebut mendahului Alessandro Volta, penemu Italia yang menciptakan baterai pertama kali pada tahun 1800 serta Michael Faraday (Inggris) yang menemukan induksi elektromagnetik dan hukum elektrolisis.

Terlepas dari benar tidaknya artefak tersebut digunakan sebagai baterai atau untuk apa energi listrik yang dihasilkannya masih menjadi misteri. Hal tersebut disebabkan karena minimnya informasi/catatan historis yang menjelaskan soal itu.


11. Patung Moai di Pulau Paskah


Easter Island atau Pulau Paskah adalah sebuah daratan di selatan Samudera Pasifik di wilayah Chili, yang terkenal dengan deretan patung-patung batu besar (Moai) berusia lebih dari 400 tahun lalu yang berbaris sepanjang garis pantai.

Satu patung, secara utuh, memiliki tinggi 69 kaki dengan berat 270 ton. Sedangkan di bagian yang menancap ke tanah dari beberapa patung memiliki kedalaman sekitar 50 kaki.

Siapa dan bagaimana yang membangunnya, masih menjadi misteri hingga saat ini. Sebagian orang bahkan menyatakan eksistensinya merupakan bukti dari pengaruh alien atau mahluk ekstrateresterial (UFO).


12. Orang-orang Laut (Sea People)


Selama Zaman Perunggu akhir, peradaban berkembang pesat di Mediterania dan Aegea. Kerajaan-kerajaan lahir, aturan ditegakkan, serta teknologi canggih mulai ditemukan.

Bangsa Mycenaea dan Minoa punya istana megah nan rumit di Yunani dan Kreta yang mendominasi wilayah luas di Turki, sementara orang Kanaan menguasai apa yang kini menjadi Israel, Lebanon, dan Yordania.

Namun di tahun-tahun sekitar 1200 SM, mulai terjadi keanehan yang berujung misteri. Semua peradaban itu bak tersapu dari peta. Mereka yang bertahan seakan mundur ke masa ribuan tahun silam, tak bisa menulis, kehilangan kemampuan seni, arsitektur, membuat gerabah, dan lain sebagainya

Menurut catatan zaman dahulu yang pernah diketahui, menjelaskan salah satu penyebabnya adalah ‘Sea People’ atau yang biasa disebut orang-orang laut. Digambarkan sebagai kelompok prajurit barbar yang hanya sedikit menguasai peradaban.

Hingga kini, sejarawan belum mengungkap dari mana mereka berasal, bagaimana bisa mereka meruntuhkan peradaban yang lebih maju dalam hal persenjataan dan teknologi, dan apa yang terjadi pada mereka setelah penaklukkan mereka yang terakhir di Mesir. Identitas asli mereka terus menjadi misteri.