Selasa, 12 April 2016

17.57

Agen Poker Online - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Mischa Hasnaeni Moein, secara tiba-tiba muncul di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa siang kemarin.



Kedatangan wanita yang sering dijuluki "Wanita Emas" ini bersamaan dengan masih berlangsungnya proses pemeriksaan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait pembelian lahan RS Sumber Waras.

Tiba sekitar pukul 13.15 WIB, Hasnaeni sempat membuat petugas satpam Gedung KPK kecolongan saat ia dibiarkan masuk ke dalam ruang steril, yakni sebuah ruang tunggu yang sebenarnya hanya diperuntukkan bagi orang yang akan menjalani pemeriksaan.

Namun, belum sampai satu menit berada di dalam, petugas satpam menyadari bahwa Hasnaeni bukan orang yang diundang untuk menjalani pemeriksaan. Ia pun diminta keluar kembali. Saat ditanya mengenai maksud kedatangannya, Hasnaeni menyebut bahwa dirinya bermaksud menemui Ahok.

"Saya mau memberikan dukungan moral untuk Pak Ahok," ujar dia.


Karena Ahok masih menjalani pemeriksaan, petugas satpam Gedung KPK meminta Hasnaeni menunggu di ruang tunggu sampai pemeriksaan terhadap Ahok selesai.

"Kita doakan saja semoga Pak Ahok tidak terjadi apa-apa. Kalau terjadi apa-apa, nanti rasanya saya tidak punya saingan terberat tentunya. Kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, artinya Wanita Emas tidak ada saingan," kata wanita yang kerap dijuluki Wanita Emas ini.

Pada awal kedatangannya ke Gedung KPK, Hasnaeni sempat mengaku ingin menemui Ahok secara langsung. Namun, karena Ahok masih menjalani pemeriksaan, ia pun diminta untuk menunggu di ruang tunggu.

"Mau bertemu, tapi tidak bisa bertemu siapa-siapa dan tidak boleh masuk. Tapi nanti saya balik lagi karena saya memang mau ketemu Pak Ahok," ujar Hasnaeni.

Sebelum meninggalkan Gedung KPK, Hasnaeni sempat memperlihatkan sehelai kaus merah bertuliskan "Jujur Itu Sehat".

"Ini pesan buat semua orang yang duduk jadi pejabat publik di Indonesia, baik di DKI maupun di seluruh penjuru, karena jujur itu sehat. Tanpa rakyat kecil, seorang pemimpin tidak akan pernah lahir," ucap Hasnaeni.