Jumat, 08 April 2016

18.09
2

Agen Poker Online - AKBP Achmad Untung Sangaji, masih jelas teringat bagaimana pahlawan dari pihak kepolisian satu ini yang dengan gagah berani menghadapi teroris pada waktu teror Sarinah dahulu. Namun setelah itu beliau merasa kecewa dengan semua yang telah dilakukannya.



Perwira Menengah Pusat Pendidikan Polisi Air Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri, AKBP Achmad Untung Sangaji, mengatakan akan mempertimbangkan pulang kampung ke Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku dan berencana maju sebagai Bupati.

Ternyata pilihannya tersebut lantaran kecewa terhadap sikap Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti. Apalagi dia mengaku usai melumpuhkan teroris di kawasan Thamrin beberapa waktu lalu, hanya diberi sebuah pin dan sejumlah uang.

"Ini udah beberapa bulan. Yang lain udah dikasih tempat, saya enggak ada sama sekali. Saya cuma dikasih pin aja. Kapolri tidak memanggil saya secara khusus, cuma Lemdikpol," jelas AKBP Untung.


Sang AKBP ini pun semakin merasa binggung lantaran pada satu kesempatan Kapolri mengatakan jika kasus Sarinah dahulu merupakan kasus biasa. Menurutnya penjelasan itu tentu melukai dia dan rekannya yang sudah berjibaku melindungi warga.

"Kapolri menjelaskan ke kita karena ini kasus biasa. Saya enggak paham, karena ini didengar sama pasukan. Kita punya bapak melecehkan seperti itu. Saya tidak menghina dia, malah beliau menghina saya. Ini jabatan Kapolri kan bintang 4, saya yang berjuang disana," katanya.

Untung mengaku, mendapatkan sejumlah uang setelah menumpas kawanan teroris waktu itu. Uang tersebut kemudian ia belikan sebelas ekor kambing.

"Selain pin, saya dikasih uang dolar, terus saya dibeliin sebelas ekor kambing. Kerjanya nyawa enggak dianggap. Untuk apa melindungi rakyat, tapi enggak dihargai. Toh di polisi udah baik, tapi saya ingin menghargai institusi. Lebih baik saya berkarya di tempat lain," imbung Untung.

Belakangan terdengar kabar jika AKBP Untung sudah didukung oleh pihak keluarga untuk mencalonkan diri sebagai calon bupati Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku tempat kampung halamannya tersebut.