Rabu, 17 Februari 2016

10.20
Agen Poker Online - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui bahwa bisnis prostitusi di Ibu Kota memang sulit dihapuskan. Mulai dari prostitusi kalangan menengah bawah seperti di Kalijodo, hingga di hotel-hotel berbintang di Jakarta banyak menyediakan bisnis terselubung tersebut.


Pria yang lebih akrab disapa Ahok ini menyebut salah satunya adalah Hotel Alexis yang berada di Jakarta Utara. Hotel tersebut, menurut Ahok menawarkan prostitusi bagi kalangan menengah ke atas. Lantai 7 diketahui menjadi lokasi prostitusi di hotel itu.

“Di hotel-hotel itu ada enggak prostitusi? Ada. Prostitusi artis di mana? Di hotel. Di Alexis itu lantai 7 nya surga dunia loh (prostitusi). Di Alexis itu surga bukan di telapak kaki ibu loh, tapi di lantai 7,” kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (16/2/16).

Hotel Alexis memang terkenal dengan prostitusi kelas atas, tidak hanya pekerja seks komersial (PSK) lokal saja ditawarkan, melainkan dari berbagai negara. Melihat kondisi ini, Ahok mengaku telah mengirimkan petugas ke hotel itu untuk melakukan penertiban. Namun upaya penertiban tersebut belum dapat terlaksana karena belum cukup bukti.





“Oh benar pak di sana lengkap dari mana-mana ada. Ya sudah kalau begitu tutup dong? oh enggak bisa pak, enggak ada bukti. Pas kita datang mereka baik-baik saja, masa harus ketuk pintu satu per satu,” ujar salah seorang petugas ketika melapor kepada Ahok.


Pemprov DKI Jakarta memang gencar akan melakukan penertiban di tempat-tempat hiburan yang terkait dengan bisnis prostitusi, salah satunya Kalijodo. Bahkan saat ini, Pemprov DKI telah melakukan sosialisasi dan mengeluarkan SP 1 untuk warga di kawasan Kalijodo.


Nantinya, setelah dilakukan pembongkaran, kawasan itu akan berganti rupa menjadi ruang terbuka hijau (RTH). Sebagai pengganti tempat tinggal warga, Ahok mengaku telah menyediakan Rusun Marunda dan Pulogebang.




Sebut Alexis Tidak Ada Prostitusi, Kadis Pariwisata DKI Diomeli Ahok.


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku kesal dengan pernyataan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Catur Laswanto. Sebelumnya Catur mengatakan Hotel Alexis tidak ada praktik prostitusi dan hanya tempat hiburan biasa.

“Saya baru saja marahin Kadisparbud, apaan ngomong Alexis enggak ada pelacuran. Saya bilangin ke dia, bilang saja ada (prostitusi di Alexis),” kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (16/2/16).

Ahok juga meminta kepada Catur untuk kembali mengecek kembali Hotel Alexis. Setelah dilakukan pengecekan kembali, Ahok menerima laporan bahwa memang ada praktik haram di hotel tersebut.




Kekesalan Ahok tak sampai di situ, ketika dia meminta Disparbud menertibkan tempat hiburan itu, Catur menjawab tidak bisa melakukan eksekusi karena tidak memiliki bukti yang cukup.

“Begitu sudah turun, dia bilang, ‘Waduh Pak, semua jenis (PSK) dari negara-negara ada Pak’. Bisa tutup dong? Enggak ada bukti,” tandasnya.

Sebelumnya, Catur melontarkan pernyataan kontroversial yang menyebutkan bahwa Hotel Alexis tidak ditemukan prostitusi. Hal itu dilontarkan setelah instansinya melakukan pemantauan dan mengecek izin usaha.

“Selama pemantauan kami, tidak ada bukti-bukti seperti itu (jadi tempat prostitusi). Maka kami tidak berani menindak. Kita kan harus berdasarkan bukti. Dari pengecekan teman-teman di Dinas Pariwisata, mereka masih melakukan usaha hiburan sesuai izinnya,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tersebut menjelaskan.