Agen Poker Online - Perkelahian biasanya terjadi dikarenakan adanya perbedaan pendapat antara seseorang dengan orang lainnya yang memicu emosi sesaat sehingga bisa melampiaskan amarahnya. Perbedaan tersebut bisa datang dari berbagai macam faktor.
Baru-baru ini, kita dikejutkan dengan kejadian tragis yang menimpa sebuah bar khusus kelompok LGBT di Orlando, Florida. Sebanyak 50 orang tewas dan setidaknya 52 orang terluka karena aksi seorang bersenjata laras panjang yang memberondong tembakan ke dalam bar.
Namun demikian, lain halnya yang dialami oleh sebuah bar yang juga berada di kawasan Florida, tepatnya di Key West ini. Bukan senjata laras panjang yang membuat kekisruhan, melainkan disebabkan oleh "kentut".
Menurut laporan polisi, suatu perkelahian berlangsung antara dua pasangan di Sloppy Joe, salah satu bar paling terkemuka di Key West.
Polisi setempat mengatakan , mereka terlibat dalam perkelahian yang disebabkan oleh karena 'seseorang yang kentut'. Pria itu sempat dibawa ke rumah sakit karena tulang bahunya bergeser dalam perkelahian tersebut.
Richard McBride (53) dan kekasihnya, Sandra Stoner (55), mengaku terlibat dalam perkelahian fisik setelah muncul argumentasi seputar perihal 'kentut," demikian ditulis dalam laporan petugas kepolisian bernama Igor Kasyanenko.
Kejadian berawal ketika pasangan dari Naples ini sedang minum-minum bersama dengan beberapa teman di bar tersebut, kemudian Sandra terlihat adu mulut dengan seorang wanita lain yang tidak diketahui namanya.
Perdebatan berlanjut dan Sandra berdiri meninggalkan kursinya untuk mendatangi wanita tersebut "dengan galaknya", demikian menurut keterangan polisi.
Seorang pria yang tidak dikenal mencoba menarik Sandra dan beberapa orang lain mulai terlibat, termasuk Richard yang kemudian mendorong pria tadi.
Tidak terima, pria itu membalas dengan mendaratkan tinjunya di wajah Richard. Sandra kemudian membalas dengan menjegal pria tadi.
Petugas Igor Kasyanenko mengatakan telah mempelajari video CCTV dan melihat Sandra berdiri dari tempat duduknya untuk kemudian mendatangi wanita tak dikenal tersebut.
Pria yang diduga turut campur itu diduga hendak melerai dua wanita yang adu mulut tersebut, tetapi Richard malah mendorong wanita tadi sehingga pria yang mencoba melerai itu kemudian mendaratkan tinjunya ke wajah Richard.
Perkelahian itu kemudian dilerai oleh petugas keamanan. Menurut keterangan pihak kepolisian, Richard dan Sandra sama-sama mengeluarkan bau alkohol dan matanya merah.
Polisi setempat mengatakan , mereka terlibat dalam perkelahian yang disebabkan oleh karena 'seseorang yang kentut'. Pria itu sempat dibawa ke rumah sakit karena tulang bahunya bergeser dalam perkelahian tersebut.
Richard McBride (53) dan kekasihnya, Sandra Stoner (55), mengaku terlibat dalam perkelahian fisik setelah muncul argumentasi seputar perihal 'kentut," demikian ditulis dalam laporan petugas kepolisian bernama Igor Kasyanenko.
Kejadian berawal ketika pasangan dari Naples ini sedang minum-minum bersama dengan beberapa teman di bar tersebut, kemudian Sandra terlihat adu mulut dengan seorang wanita lain yang tidak diketahui namanya.
Perdebatan berlanjut dan Sandra berdiri meninggalkan kursinya untuk mendatangi wanita tersebut "dengan galaknya", demikian menurut keterangan polisi.
Seorang pria yang tidak dikenal mencoba menarik Sandra dan beberapa orang lain mulai terlibat, termasuk Richard yang kemudian mendorong pria tadi.
Tidak terima, pria itu membalas dengan mendaratkan tinjunya di wajah Richard. Sandra kemudian membalas dengan menjegal pria tadi.
Petugas Igor Kasyanenko mengatakan telah mempelajari video CCTV dan melihat Sandra berdiri dari tempat duduknya untuk kemudian mendatangi wanita tak dikenal tersebut.
Pria yang diduga turut campur itu diduga hendak melerai dua wanita yang adu mulut tersebut, tetapi Richard malah mendorong wanita tadi sehingga pria yang mencoba melerai itu kemudian mendaratkan tinjunya ke wajah Richard.
Perkelahian itu kemudian dilerai oleh petugas keamanan. Menurut keterangan pihak kepolisian, Richard dan Sandra sama-sama mengeluarkan bau alkohol dan matanya merah.
