Senin, 13 Juni 2016

00.30

Agen Poker Online - Menjadi tenar dan kaya raya sering membuat orang lupa diri, dan terkadang melupakan masa lalu serta asal usul mereka sebelum menjadi orang sukses. Hal-hal tersebut sering kita temui di sekitar kita, bahkan tak jarang terjadi pada keluarga kita sendiri.



Tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi Ming Dao. Penyanyi sekaligus aktor film asal Taiwan itu tetap membumi.

Baru-baru ini masa lalu pemain bintang film yang terkenal dalam drama 'The Prince Who Turns Into A Frog' itu terungkap. Ternyata di balik wajah tampannya, ada kisah masa kecilnya yang suram karena kemiskinan.

Dao baru-baru ini terlihat sedang menemani ibunya menjual ubi di sebuah pasar, dan sejak itu banyak wartawan yang mulai tertarik untuk mewawancari ibunya.

Ibu Ming Dao sendiri mengungkapkan bahwa keluarga sudah melarangnya berjualan di pasar. Namun dia berkilah dengan mengatakan tidak ada yang gratis di dunia ini.


Menurut sang ibu, Dao adalah anak yang sensitif saat masih anak-anak. Di usia 12 tahun, ia sudah membantu ibunya berjualan di pasar. Pada saat itu, mereka kesulitan bertahan hidup. Bahkan untuk membeli mie instan saja mereka tidak sanggup.

"Kesederhanaannya terkadang membuat pedih hati saya," ujar wanita paru baya ini berkaca-kaca.

Hatinya teriris tiap kali mengenang Dao yang dahulunya hanya mengisi piringnya dengan nasi dan lauk saus kental. Ibunya mengatakan, ketika menginjak usia 18 tahun, Dao meminjam uang sebesar NT$ 5 juta ( Rp 2 Miliar ) dari rentenir untuk memulai bisnis keluarga.

Setelah masuk ke dunia hiburan, ia berusaha keras untuk membayar utang keluarganya itu dan tanggung jawab untuk membiayai rumah tangga.


"Saya bahkan pernah bilang padanya untuk tidak bunuh diri hanya karena uang," ujar Ibu Ming Dao.

Manajer Dao sebelumnya, Sun Derong pernah mengungkapkan memberikan pinjaman sebesar NT$ 60 ribu ( Rp 24 juta ) pada Dao untuk membantu keluarganya.

Derong memuji Dao karena sanggup menanggung kesulitan finansial yang sangat berat, Usaha dan kerja keras Dao kini tak sia-sia.

Dao diketahui berpenghasilan NT$ 500 juta ( Rp 206 Miliar ) per tahun. Kekayaan itu tidak membuat Dao gelap mata, Selain masih menemain ibunya berjualan ubi, ia juga tidak lupa berkontribusi kepada sesama melalui kegiatan amal.