Agen Poker Online - Di tengah-tengah zaman modern yang serba praktis saat ini, nampaknya tidak menyurutkan kreatifitas sebagian masyarakat untuk membuka peluang usaha. Seperti yang dilakukan oleh seorang mahasiswi cantik salah satu universitas di Bandung satu ini.
Pratiwi Darmawanti Oktavia, yang biasa disapa Tiwi merupakan seorang mahasiswi berusia 19 tahun yang mempunyai ide untuk membuat camilan bihun kremes yang diberi merek bihun masa kini atau bihun kekinian yang disingkat menjadi bikini.
Bikini langsung melejit sebagai merek yang populer. Makanan ringan itu diproduksi di sebuah rumah di Jalan Muchtar, Gang Masjid RT 01/08 No. 44, Kelurahan Sawangan Baru, Sawangan, Depok.
Tiwi kuliah di salah satu universitas swasta di jurusan enterpreneur di kota Bandung.
Menurut warga sekitar kediamannya, Tiwi diketahui sebagai sosok perempuan yang cantik dan pintar. Setiap hari, ia selalu mengenakan hijab.
"Anaknya cantik dan pintar. Selama ini setahu saya dia kuliah di Bandung. Jadi kata keluarganya dia kost di Bandung," kata Haryati, warga di sekitar rumah Tiwi menjelaskan.
Menurut Haryati, jika pulang ke rumahnya, Tiwi juga jarang keluar rumah.
"Dia lebih banyak di dalam rumah. Apalagi rumahnya paling gede disini, pasti nyamanlah." ujarnya lagi.
Syaiful (52), seorang penjaga di rumah Tiwi mengatakan, bahwa ia tahu anak majikannya membuat cemilan bikini di rumahnya sejak Maret lalu.
Menurut Syaiful, bihun kremes dibuat dengan menggunakan alat yang sederhana di dapur kecil di depan rumahnya.
"Bikinnya biasa saja, tidak ada yang aneh" kata Syaiful.
Ia menuturkan jika Tiwi merupakan anak bungsu dari empat bersaudara pasangan H. Sihabudin dan Hj. Marhana. Sihabudin diketahui sebagai pengusaha budidaya ikan mas.
"Jadi menurut saya, anak majikan saya itu tidak sengaja bikin bihun kremes dengan kemasan yang aneh dan bikin heboh," katanya menimpali.
Menurut Syaiful, dirinya pernah mempertanyakan kemasan yang aneh itu ke Tiwi. "Dia bilang ini tugas makalah kuliah, jadi harus ada terobosan baru," jelasnya lagi.
Namun sayangnya usaha Tiwi harus terhenti lantaran pihak BPOM dan Polres Depok menyatroni rumahnya yang terlihat cukup megah itu dan juga menyita semua bahan kemasan serta produk pembuat cemilan tersebut karena tidak memiliki izin edar.